JATUH CINTA SEPERTI DI FILM-FILM
“Gila, ini siapa, sih penulis dialognya?, tanyaku. Pertanyaan yang berkali-kali kulempar ke Ida, yang kebetulan duduk di sampingku.
Film pun selesai, disambut dengan tepuk tangan seluruh penonton di studio—-yang seperti janjian karena terdengar kompak sekali.
Kami sengaja memilih tak langsung pergi, namun memerhatikan susunan kru pembuatan film di layar. Setelah beberapa menit, akhirnya kita menemukan nama penulisnya yang ternyata sama seperti sutradaranya; Yandy Laurens.
Yandy Laurens memang ajaib, beberapa seriesnya juga terbukti apik.
Jika di beberapa seriesnya terdapat sentuhan “magic” yang tidak realis, filmnya kali ini beda.
Di beberapa potongan filmnya, terdapat dialog-dialog yang seakan menjadi busur di pikiranku sendiri. Percayalah, meskipun tema filmnya komedi-romantis, namun kekuatan dialog, pemilihan direksi, semua-muanya benar-benar relate untuk dijadikan bahan refleksi diri.
Mencerna dalam setiap dialognya membuatku beberapa kali menggelengkan kepala. Membuktikan, bahwa film ini berhasil merenggut seluruh pikiran dan jiwaku masuk ke dalam alur ceritanya.
Meski begitu, filmnya tetap mengalir dengan “ringan”, tak terkesan menggurui. Justru “twist” yang disajikan malah jadi pusat cerita yang kesannya romantis, hangat, dan realis. Semuanya seakan jadi paket lengkap untukku menobatkan ini salah satu film terbaik yang kutonton di tahun 2023 ini.
Komentar
Posting Komentar