TIDAK SEBATAS 6 TAHUN, TAPI SELAMANYA
Malam ini, malam minggu.
Ternyata begini rasanya, menikmati malam minggu sendirian. Eh ngga deng, bareng dengan laptop dan materi uas untuk besok hari Senin, tak lupa segelas kopi (jatah seminggu sekali).
Malam ini, ingatanku mundur di beberaoa tahun yang lalu.
Waktu itu, aku lagi tiduran sama Unun di salah satu ranjang di kamar asrama Mu'allimaat. Kita berandai-andai gimana kehidupan diluar setelah kita lulus.
Iya, kita hanya berandai-andai.
Aku ingeg banget, aku pernah bilang "Aku takut tau, besok kalau aku jalan sendirian di kampus, disangka anak SMP kesasar di kampus." Hehe
:")
Dan sekarang, aku udah sampai di masa itu. Masa yang waktu dulu cuma aku bayangin dibawah langit langit atap asrama. Betapa waktu berjalan begitu cepat dan jahat ya hehe
Aku sudah sampai. Tapi ternyata apa yang aku rasain sekarang, jauh dari apa yang aku-dan unun bayangin. Ternyata semua ini lebih kompleks daripada hal simple yg kita rasain selama 6 tahun di asrama, sekarang; makin banyak kekhawatiran kekhawatiran yg aku rasain, ada banyak hal hal yang harus aku maklumin, banyak perubahan perubahan yang harus aku ikhlaskan.
Dan itu semua sayangnya, ngga seindah yg kita bayangin sewaktu itu.
Semakin bertambah umur, memang harus begitu bukan? Harus semakin banyak penerimaan, harus banyak mengikhlaskan, serta memafkan tanpa harus diminta.
Sekarang, mungkin aku lebih banyak diam dan merenungi tentang apa yg sebenernya perlu aku lakuin. Lebih banyak berkaca sebenarnya apa yg aku cari di kehidupan yg sementara ini.
Intinya, tulisan ini menggambarkan begitu rindunya saya dengan teman teman. Rasanya saya begitu gagal, selalu tidak bisa hadir disetiap cerita mereka (lagi) karena kesibukkan dan yg lain hal. Tapi dengan tulisan ini, saya mau sampaikan begitu rindunya saya kepada mereka, rindu sekali :"))
Ternyata begini rasanya, menikmati malam minggu sendirian. Eh ngga deng, bareng dengan laptop dan materi uas untuk besok hari Senin, tak lupa segelas kopi (jatah seminggu sekali).
Malam ini, ingatanku mundur di beberaoa tahun yang lalu.
Waktu itu, aku lagi tiduran sama Unun di salah satu ranjang di kamar asrama Mu'allimaat. Kita berandai-andai gimana kehidupan diluar setelah kita lulus.
Iya, kita hanya berandai-andai.
Aku ingeg banget, aku pernah bilang "Aku takut tau, besok kalau aku jalan sendirian di kampus, disangka anak SMP kesasar di kampus." Hehe
:")
Dan sekarang, aku udah sampai di masa itu. Masa yang waktu dulu cuma aku bayangin dibawah langit langit atap asrama. Betapa waktu berjalan begitu cepat dan jahat ya hehe
Aku sudah sampai. Tapi ternyata apa yang aku rasain sekarang, jauh dari apa yang aku-dan unun bayangin. Ternyata semua ini lebih kompleks daripada hal simple yg kita rasain selama 6 tahun di asrama, sekarang; makin banyak kekhawatiran kekhawatiran yg aku rasain, ada banyak hal hal yang harus aku maklumin, banyak perubahan perubahan yang harus aku ikhlaskan.
Dan itu semua sayangnya, ngga seindah yg kita bayangin sewaktu itu.
Semakin bertambah umur, memang harus begitu bukan? Harus semakin banyak penerimaan, harus banyak mengikhlaskan, serta memafkan tanpa harus diminta.
Sekarang, mungkin aku lebih banyak diam dan merenungi tentang apa yg sebenernya perlu aku lakuin. Lebih banyak berkaca sebenarnya apa yg aku cari di kehidupan yg sementara ini.
Intinya, tulisan ini menggambarkan begitu rindunya saya dengan teman teman. Rasanya saya begitu gagal, selalu tidak bisa hadir disetiap cerita mereka (lagi) karena kesibukkan dan yg lain hal. Tapi dengan tulisan ini, saya mau sampaikan begitu rindunya saya kepada mereka, rindu sekali :"))
Komentar
Posting Komentar