KEWAJIBAN
Banyak sekali sebenarnya bahan untuk tulisan dan bisa saya bagikan di blog pribadi saya. Tetapi entah beberapa waktu ini mood saya sedang jelek dan berfikir lebih baik tenggelam dalam ke-bisuan dulu.
Berat rasanya menuliskan kata "writer" di bio instagram saya. Sama saja saya mempunyai kewajiban untuk selalu menjadi "penulis" yang rajin, entah menulis apapun itu. Yang kenyataannya, teman teman kuliah saya juga pada heran ini anak niat kuliah atau engga, karena saya sangat jarang untuk menulis pelajaran. Saya lebih senang memperhatikan, mendengarkan, daripada hanya sekedar mendengar, menulis, dan nilai bagus. Saya bukan golongan seperti itu hehe.
Saya juga termasuk orang yang sangat, sangat bergantung dengan mood yg sedang saya rasakan, ketakutan saya kebanyakkan bener, ini salah satu kekurangan yg saya miliki. Entah bagaimana mengobatinya.
Dan saya rasa begitu tidak amanahnya saya yang sudah mencamtukan sesosok "writer" di bio salah satu sosial media saya, tetapi karena dua kelemahan diatas, saya menjadi stuck dan tidak berkembang.
Saya sekarang berjanji pada diri saya tuk selalu menulis, apapun itu. Bahkan di minggu minggu terakhir ini note di handphone saya sudah ada sekitar 30-an tulisan.
Akhir akhir ini saya menjelajah di blog blog pribadi anak anak mu'allimaat dan muallimin. Blognya beragam, membuat saya kagum, bangga, serta kadang tertawa sendiri. But overall saya suka. Dan bakalan selalu jatuh hati kepada para penulis penulis, apapun itu.
Doakan saja, supaya blog ini bisa awet sampe pada masanya nanti saya lebih sibuk mengurus anak anak saya, dibanding me-ngepos tulisan baru hehe. Semoga bermanfaat yaa, camkan menulis itu bukan suatu tuntutan, melainkan menulis itu suatu kewajiban, maka laksanakan dengan sepenuh hati.
Berat rasanya menuliskan kata "writer" di bio instagram saya. Sama saja saya mempunyai kewajiban untuk selalu menjadi "penulis" yang rajin, entah menulis apapun itu. Yang kenyataannya, teman teman kuliah saya juga pada heran ini anak niat kuliah atau engga, karena saya sangat jarang untuk menulis pelajaran. Saya lebih senang memperhatikan, mendengarkan, daripada hanya sekedar mendengar, menulis, dan nilai bagus. Saya bukan golongan seperti itu hehe.
Saya juga termasuk orang yang sangat, sangat bergantung dengan mood yg sedang saya rasakan, ketakutan saya kebanyakkan bener, ini salah satu kekurangan yg saya miliki. Entah bagaimana mengobatinya.
Dan saya rasa begitu tidak amanahnya saya yang sudah mencamtukan sesosok "writer" di bio salah satu sosial media saya, tetapi karena dua kelemahan diatas, saya menjadi stuck dan tidak berkembang.
Saya sekarang berjanji pada diri saya tuk selalu menulis, apapun itu. Bahkan di minggu minggu terakhir ini note di handphone saya sudah ada sekitar 30-an tulisan.
Akhir akhir ini saya menjelajah di blog blog pribadi anak anak mu'allimaat dan muallimin. Blognya beragam, membuat saya kagum, bangga, serta kadang tertawa sendiri. But overall saya suka. Dan bakalan selalu jatuh hati kepada para penulis penulis, apapun itu.
Doakan saja, supaya blog ini bisa awet sampe pada masanya nanti saya lebih sibuk mengurus anak anak saya, dibanding me-ngepos tulisan baru hehe. Semoga bermanfaat yaa, camkan menulis itu bukan suatu tuntutan, melainkan menulis itu suatu kewajiban, maka laksanakan dengan sepenuh hati.
Kalau penulis itu writer mbak nad, bukan writter:)
BalasHapusT-nya cuma satu hehe.
Hihi thankyou, btw siapa ni zwazi?
Hapus