SIBUKMU, MOVE ON MU
Akhir - akhir ini lagi di suruh untuk banyak bergerak, baik bergerak fisik dan perasaannya. Di bulan ini ada 4 acara yang aku partisipasi jadi penanggung jawab di macem macem devisi. Kebetulan di minggu ini juga banyak UTS Take home yang masyaallah banyaknya. Mana harus dikumpul tepat waktu kalau engga bakal ngurangin nilai. Alhamdulillah aja lahya ...
Setiap malem habis dari pergi rapat atau acara lain, nyenderin badan ke kasur, baru kerasa capeknya. Badannya udah susah buat ninggalin kasur, dan mata juga berat rasanya untuk diajak sekedar ngerjain tugas nge-resume mata kuliah. Bahkan dua hari yang lalu aku baru sadar kalau belum sempet makan seharian hihi, dan anehnya ga kerasa laper sama sekali, mungkin waktu itu aku lagi pusing mikirin uts Akuntansi yang seabreg-itu.
Tapi yang aku rasain badanku jadi gampang banget kerasa capeknya, kantung mata ku juga jadi tambah gede hihi, dan ngelakuin semuanya jadi lemot gini. pengennya cuma jadi di kasur doang dan nulis aupun itu yang ga penting atupun sekedar ngestalk orang di instagram.
hmmm ...
kata seseorang," kata sibuk hanya keluar dari seseorang yang tidak bisa mengatur waktunya." Jadi sibuk itu bukanlah pilihan sibuk itu tuntutan. Kita bukanlah orang yang sibuk tetapi, hanyalah orang orang yang diberikan se-begitu banyaknya aktivitas. Mungkin capek dan jenuh, tapi aku rasa itu adalah sebuah bentuk perlindungan yang manis, bila kita mau memahami dari sudut pandang yang berbeda.
Bila Allah memberi banyak urusan yang kita harus fikirkan, jangankan urusan diri sendiri tentunya urusan orang lain pun sama sekali tidak akan terlintas dalam fikiran kita. Mungkin itu suatu bentuk perlindungan-Nyaa agar fikiran kita tak terbang kemana - mana . Dia membuat waktu kita penuh dengan hal hal yang bermanfaat, yang jauh lebih penting daripada sekedar melamunkan seseorang. Membayangkan masa depan. Padahal masa depan itu adalah hari ini. Hari yang sedang kita jalani.
Allah tidak membiarkan kita memikirkan seseorang meski seseorang itu benar, tapi memikirkannya berlebihan bukanlah sesuatu hal yang baik. Meski seseorang itu takdir, tapi terus menerus membayangkannya juga bukan sebuah kebaikan. Allah melindungi kita sedemikian rupa. dengan aktivitas yang tidak hanya membuat kita lupa memikirkannya, tapi justru meningkatkan kapasitas kita sebagai seorang manusia.
Mungkin kita lelah, mungkin bertanya - tanya mengapa seolah waktu kita habis sampai tenaga kita pun rasanya luntur hari demi hari. Sungguh benar kata Imam Syafii "Berlelah - lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang." Hari ini kita sedang berjuang, bahkan berjuang untuk memenangkan hati kita sendiri. Karena kita tidak tahu, kejutan apalagi yang akan Dia berikan. Karena kita tahu, bahwa dengan mengisi hari-hari dimasa muda ini akan banyak sekali cobaan.
Maafkan curhatan lagi ya isinya, sekedar saling menguatkan agar selalu berusaha sebaik baiknya dalam menjalankan amanah.
Setiap malem habis dari pergi rapat atau acara lain, nyenderin badan ke kasur, baru kerasa capeknya. Badannya udah susah buat ninggalin kasur, dan mata juga berat rasanya untuk diajak sekedar ngerjain tugas nge-resume mata kuliah. Bahkan dua hari yang lalu aku baru sadar kalau belum sempet makan seharian hihi, dan anehnya ga kerasa laper sama sekali, mungkin waktu itu aku lagi pusing mikirin uts Akuntansi yang seabreg-itu.
Tapi yang aku rasain badanku jadi gampang banget kerasa capeknya, kantung mata ku juga jadi tambah gede hihi, dan ngelakuin semuanya jadi lemot gini. pengennya cuma jadi di kasur doang dan nulis aupun itu yang ga penting atupun sekedar ngestalk orang di instagram.
hmmm ...
kata seseorang," kata sibuk hanya keluar dari seseorang yang tidak bisa mengatur waktunya." Jadi sibuk itu bukanlah pilihan sibuk itu tuntutan. Kita bukanlah orang yang sibuk tetapi, hanyalah orang orang yang diberikan se-begitu banyaknya aktivitas. Mungkin capek dan jenuh, tapi aku rasa itu adalah sebuah bentuk perlindungan yang manis, bila kita mau memahami dari sudut pandang yang berbeda.
Bila Allah memberi banyak urusan yang kita harus fikirkan, jangankan urusan diri sendiri tentunya urusan orang lain pun sama sekali tidak akan terlintas dalam fikiran kita. Mungkin itu suatu bentuk perlindungan-Nyaa agar fikiran kita tak terbang kemana - mana . Dia membuat waktu kita penuh dengan hal hal yang bermanfaat, yang jauh lebih penting daripada sekedar melamunkan seseorang. Membayangkan masa depan. Padahal masa depan itu adalah hari ini. Hari yang sedang kita jalani.
Allah tidak membiarkan kita memikirkan seseorang meski seseorang itu benar, tapi memikirkannya berlebihan bukanlah sesuatu hal yang baik. Meski seseorang itu takdir, tapi terus menerus membayangkannya juga bukan sebuah kebaikan. Allah melindungi kita sedemikian rupa. dengan aktivitas yang tidak hanya membuat kita lupa memikirkannya, tapi justru meningkatkan kapasitas kita sebagai seorang manusia.
Mungkin kita lelah, mungkin bertanya - tanya mengapa seolah waktu kita habis sampai tenaga kita pun rasanya luntur hari demi hari. Sungguh benar kata Imam Syafii "Berlelah - lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang." Hari ini kita sedang berjuang, bahkan berjuang untuk memenangkan hati kita sendiri. Karena kita tidak tahu, kejutan apalagi yang akan Dia berikan. Karena kita tahu, bahwa dengan mengisi hari-hari dimasa muda ini akan banyak sekali cobaan.
Maafkan curhatan lagi ya isinya, sekedar saling menguatkan agar selalu berusaha sebaik baiknya dalam menjalankan amanah.
with love,
Nadh
Komentar
Posting Komentar